Kamis, 07 Januari 2016

ARTIKEL ILMIAHKU PENELITIAN KUALITATIF PGSD



Mau tau ilmu tentang artikel ilmiah penelitian kualitatif  ??
Ini aku punya contoh artikelnya yang aku buat sendiri..
 Artikel ini aku tulis berdasarkan skripsi yang telah aku buat untuk menyelesaikan study S1 PGSD ( Pendidikan Guru Sekolah Dasar ) Universitas PGRI Semarang....

semoga bermanfaat... :-)

NILAI KARAKTER DALAM BUKU CERITA ANAK BERJUDUL GADO-GADO RASA MATEMATIKA KARYA GOL A GONG DAN TIAS TATANKA

Ismawati
FIP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas PGRI Semarang, Jl. Sidodadi Timur No. 24 - Dr.Cipto Semarang
icma_ikip@yahoo.co.id

Abstrak: Banyak pemberitaan-pemberitaan tentang tindakan tidak berkarakter yang dilakukan oleh anak-anak. Pembentukan karakter pada anak harus dilakukan sejak dini. Salah-satunya adalah dengan cerita anak. Cerita anak sangat menunjang dalam pembentukan karakter anak. Cerita anak  akan mendekatkan anak pada nilai-nilai dalam kehidupan. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk menganalisis nilai karakter dalam buku cerita anak berjudul Gado-Gado Rasa Matematika karya Gol A Gong dan Tias Tatanka yang mendidik karakter anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah seluruh cerita  pada buku cerita anak yang berjudul Gado-Gado Rasa Matematika Karya  Gol A Gong dan Tias Tatanka. Data  dikumpulkan dengan metode wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis data penelitian, terdapat banyak nilai karakter dalam buku cerita anak yang berjudul Gado-Gado Rasa Matematika Karya  Gol A Gong dan Tias Tatanka ini. Nilai karakter tersebut meliputi religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab.

Kata kunci: Nilai karakter, cerita anak, gado-gado rasa matematika.

The Value Of A Character In A Children's Story Book By The Title Gado-Gado Taste of Mathematics By Gol A Gong And Tias Tatanka.
Abstract: Many news-reporting about the acts of uncharacter that was done by the children. The formation of character in children should be done early. One of the example is the children’s story. Children's story very supportive in the formation of the children’s character. Children's story will bring the child to the values in life. Therefore, researchers conducted this research with the purpose to analyze the value of a character in a children's story book by the title gado-gado taste of mathematics by Gol A Gong and Tias Tatanka who educate the children’s characters. This research use a qualitative research approach. The source of data in this research is the whole story in a children's story book by the title gado-gado taste of mathematics by Gol A Gong and Tias Tatanka. The data were collected by interview and documentation. Based on the analysis of data research, there are many values of character in a children's story book by the title gado-gado taste of mathematics by Gol A Gong and Tias Tatanka this. Those value included religious character, honest, tolerance, discipline, hard work, creative, independent, democratic, curiosity, recognize excellence, friendly, peace-loving, caring the environment, caring the sosial, and responsibility.

Keywords: Value of characters, children's stories, gado-gado taste of mathematics.

Kasus-kasus yang mengindikasikan rendahnya karakter manusia di Indonesia semakin merajalela. Banyak pemberitaan-pemberitaan tentang tindakan tidak berkarakter yang dilakukan oleh anak-anak. Contohnya  kasus di Palu, gara-gara futsal, puluhan siswa SD tawuran (http://news.okezone.com). Masih banyak kasus-kasus yang sejenis. Berdasarkan wawancara kepada seorang guru SD bahwa ada beberapa siswa yang sama sekali tidak memiliki sopan-santun, ketika dinasehati malah berani membantah, ada kasus dua orang siswa yang menipu gurunya, dan ada beberapa anak yang suka berkelahi dengan temannya di waktu istirahat. Motivasi anak untuk belajarpun rendah. Ada beberapa anak yang suka membolos, enggan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru, tidak memperhatikan ketika kegiatan belajar-megajar, dll.
Masalah karakter sudah lama menjadi perhatian pemerintah. Seperti yang tercantum dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, khususnya bab II pasal 3 yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka  mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Peran  sekolah, keluarga dan masyarakat sangat penting dalam hubungannya dengan perkembangan anak. Guru dan kepala sekolah bertanggung jawab atas siswa di sekolah. Namun keluarga dan masyarakatlah yang paling dekat dengan anak-anak. Sekolah, keluarga dan masyarakat harus mampu bekerja sama dalam upaya memberikan keteladanan dengan karakter yang baik pada anak. Pengawasan dan keteladanan sangat perlu diberikan.
Pembentukan karakter pada anak harus dilakukan sejak dini. Salah-satunya adalah dengan membacakan cerita atau  sastra pada anak yang merupakan  salah satu cara berkomunikasi dengan si kecil. Sastra anak sangat menunjang dalam pembentukan karakter anak. Sastra anak  akan mendekatkan anak pada nilai-nilai dalam kehidupan.
Noor (2011: 38) berpendapat bahwa Nilai-nilai yang terkandung di dalam karya sastra diresapi oleh anak dan secara tidak sadar merekonstruksi sikap dan kepribadian mereka. Karya sastra selain sebagai penanaman nilai-nilai dan karakter, serta merangsang imajinasi kreativitas anak berpikir kritis melalui rasa penasaran akan jalan cerita dan metafora-metafora yang terdapat di dalamnya.

Orang dewasa  harus tetap selalu membimbing dan mengarahkan anak-anak dalam memilih sastra atau cerita anak. “Buku cerita fiksi anak yang baik adalah buku cerita yang mengantarkan dan berangkat dari kacamata anak” (Nurgiyantoro, 2010: 219). Dan tentunya yang mengandung nilai-nilai karakter.  Jadi anak mudah memahami isi dalam cerita tersebut serta mendapatkan nilai-nilai yang bermakna untuk hidupnya.
Cerita yang dikonsumsi anak-anak harus mengandung karakter. Salah satu cerita anak yang memiliki nilai-nilai karakter positif adalah terdapat dalam buku cerita anak berjudul Gado-Gado Rasa Matematika karya Gol A Gong dan Tias Tatanka. Buku Gado-gado Rasa Matematika ini merupakan karya dari seorang penulis yang hebat yaitu Gol A Gong dan Tias Tatanka. Gol A Gong adalah nama pena dari Heri Hendrayana Harris dan Tias Tatanka nama pena dari Asih Purwaningtyas Hasanah. Mereka adalah suami istri yang mencintai buku dan anak-anak. Walaupun Gol A Gong kehilangan tangan kirinya, dia mampu menghasilkan 70 buku dan mendirikan rumah dunia di Serang, Banten.
Berdasarkan berbagai karya Gol A Gong dan Tias Tatanka, peneliti memilih buku Gado-Gado Rasa Matematika. Buku ini menjadi nominasi buku islam terbaik kategori fiksi anak dalam Islamic Book Fair (IBF) Award tahun 2013. Tetapi yang paling penting adalah buku ini mengandung karakter yang cocok untuk dimanfaatkan sebagai teladan bagi anak-anak. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk menganalisis nilai karakter dalam buku cerita anak berjudul Gado-Gado Rasa Matematika karya Gol A Gong dan Tias Tatanka yang mendidik karakter anak.

masih ada kelanjutannya...
yaitu tentang Metode Penelitian 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar